Sabtu, 23 Januari 2016

Alasan ke-7: Karena ketaatan hati mensyaratkan ketaatan fisik

Menurut Max Weber, jika orang bekerja didasarkan panggilan jiwanya, maka ia akan unggul melampaui yang lain. Agak analog dengan ini, mari saya buktikan dengan satu bentuk kerja tubuh yang paling sederhana: senyum. Senyum yang pura-pura sekalipun, tetap dipandang sebagai ungkapan hati bagi yang disenyumi. Senyum ternyata hanya mengandalkan 17 otot wajah, namun dampaknya luar biasa. Sejumlah keuntungan dari senyum adalah  penampilan menjadi lebih manis, lebih menawan, lebih menyejukkan, dan terhindar dari penyakit ketegangan. Jantungnya akan berdetak normal dan peredaran darah mengalir baik. Bandingkan dengan cemberut yang membutuhkan tarikan 32 otot, mengerutkan dahi butuh  40 otot, dan marah perlu menggerakkan 63 otot di wajah. Inilah sebab mengapa orang suka cemberut terlihat cepat tua.
Senyuman dapat meluluhkan emosi orang yang sedang marah. Senyum adalah bahasa dunia, adalah perhiasan batin yang akan melengkapi yang tidak sempurna, adalah jalan pintas untuk menyatakan anda menyukai seseorang, adalah sedekah, dan adalah jembatan persahabatan. Apabila kita senyum orang akan senyum balik kepada kita. Kata Willian Shakespere: "Apa yang anda kehendaki, akan lebih cepat diperolehi dengan senyum daripada memotong dengan pedang". Pujangga lain menyebut: "Senyuman itu kelopak, tertawa itu bunga yang sempurna kembangnya."
Ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, otak mereka akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga memberi daya angkat bagi kondisi psikologisnya. Dari satu riset ditemukan, biar pun hanya diinstruksikan menampilkan wajah yang tersenyum, seseorang akan memperoleh manfaat psikologis yang sama dengan orang yang sungguh-sungguh tersenyum. Sebaliknya dalam darah orang marah hormon adrenalinnya meningkat. Akibatnya, denyut jantung bertambah cepat, tekanan darah pun meninggi. Jika ini sering terjadi, hipertensi, serangan jantung, dan penyakit lain akan mudah datang. Jadi, marah-marah akan menurunkan kualitas organ-organ tubuh.
Demikian pula hakekatnya ibadah. Dengan memaksa badan kita bangun pagi, ambil wudhu dan melangkahkan kaki shalat subuh ke mesjid, maka sekitar 75 triliun sel dalam tubuh kita diajar taat kepada khaliknya. Ini akan menjadikan hati - yang nir fisik - ikutan menjadi taat. Allah tahu pasti karakter kita tersebut. Taat tak cukup hanya ucap di bibir.

*****