Minggu, 24 Januari 2016

Alasan ke-26: Karena puasa bukanlah siksaan, namun jalan untuk menuju sehat

Dari sisi mental, puasa baik untuk pengendalian hawa nafsu, pengembangan empati dan simpati, dan latihan jujur. Dari segi fisik, sangat banyak fungsi puasa. Puasa juga dijalankan ayam selama mengerami telur, ular, dan juga  ulat untuk lalu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu. Tujuan akhir puasa bagi muslim adalah taqwa, yaitu melaksanakan segala perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Perintah dan larangan tentu saja dikerjakan di dunia ini, bukan nanti di akhirat.

Puasa menjadikan kita lebih sehat. Jika biasanya pencernaan kita berkerja 18 jam sehari tanpa henti, pada masa puasa ia beristirahat 12-14 jam. Implikasinya banyak, yaitu dapat mengurangi resiko terkena diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, tukak lambung, hingga obesitas. Seperti dikutip Connectique: Pertama, puasa membersihkan tubuh dari sisa metabolisme, karena tubuh akan menggunakan zat-zat makanan yang tersimpan. Kedua, kadar gula darah cenderung turun saat seseorang berpuasa, yang berarti kesempatan bagi kelenjar pankreas - yang menghasilkan insulin - untuk istirahat. Ketiga, menyehatkan sistem pencernaan karena lambung istirahat selama 12-14 jam.

Puasa juga akan mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Dengan pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis, akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan sensitifitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah dan menurunkan suhu tubuh. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2, yaitu penyakit diabetes yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.

Saya punya pengalaman dengan orang tua (Bapak) sendiri. Ia telah menderita maag akut bertahun-tahun. Setiap telat makan siang, langsung berkeringat, pusing, dan gemetar. Sangat menderita. Sepintas, rasanya tak akan sanggup ia berpuasa seharian. Namun, setelah diniatkan secara penuh dan kuat, ternyata Bapak dapat menjalankan puasa dengan baik sampai maghrib.

Puasa mengurangi resiko stroke karena memperbaiki kolesterol darah. Puasa dapat meningkatkan kolesterol darah HDL (yang positif) 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol (pembentuk kolesterol LDL yang merusak kesehatan) sekitar 20 titik.

Puasa akan meningkatkan daya tahan tubuh. Pengurangan konsumsi kalori akan mengurangi laju metabolisme energi, dimana suhu tubuh menjadi turun. Pengurangan konsumsi oksigen akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen. Ini akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anion superoksida (O2) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang secara alamiah terjadi dalam tubuh. Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, yang dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas tersebut. Puasa akan menekan produksi radikal bebas sekitar 90 persen dan meningkatkan antioksidan sekitar 12 persen. Jadi, puasa akan meningkatkan daya tahan tubuh, bukan membuat kita jadi lemah.

Kualitas sperma secara umum akan lebih bagus. Puasa meningkatkan fungsi organ reproduksi, menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh, serta meningkatkan fungsi organ tubuh. Ia memberi kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat, membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang bisa merusak kesehatan. Dengan puasa, tubuh mampu memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup.

Ketika seorang sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu”. Jawab Rasulullah: “Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa”.

Puasa dapat mencegah dari kanker. Puasa berfungsi sebagai “dokter bedah” yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Rasa lapar yang dirasakan orang yang berpuasa akan menggerakkan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusak dan lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Inilah saat yang bagus bagi tubuh untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru. Sebaliknya, puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Sakit persendian tulang pun bisa sembuh dengan berpuasa.

*****