Selasa, 24 April 2012

Testimoni


1.        “Tanpa berpretensi sebagai ulama, melalui contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari dan dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti, penulis berhasil menjelaskan betapa ajaran Islam sangat menghargai kerja keras ……” (Erfan Maryono, Senior Peneliti di LP3ES Jakarta).

2.        “Buku ini memberikan begitu banyak inspirasi untuk melakukan perubahan. Sikap yang salah dalam memahami etos kerja seorang muslim, tercerahkan sesudah kita dapat ‘memaknai bekerja keras dan disiplin’ sebagai bagian dari ibadah wajib kepada Allah SWT” (Drs Yayat Supriatna, MSP; Pengamat Perkotaan, dosen Jurusan Teknik Planologi Trisakti, Jakarta)

3.        “Dengan menggunakan bahan bacaan yang kaya dari berbagai perspektif, buku ini berupaya menyeimbangkan pemahaman kita selama ini yang timpang tentang Islam. Diungkapkan secara jelas dalam buku ini betapa kita perlu memposisikan dunia dan kerja keras secara lebih tepat. Karena dengan itulah keindahan dan kesempurnaan Islam akan bisa terwujud. Satu hal lagi, …. buku ini terbukti dapat dibaca semua orang, termasuk anak saya yang masih remaja”.  (Neng Kurniasih, Guru SMPN I Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman).

4.        “Sangat menarik membaca sudut pandang seorang sosiolog mengupas secara cerdas aspek religius dari kerja keras” (DR Erizal Jamal, Ahli Peneliti Utama pada Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor)
5.        Buku ini sangat membantu kita memahami narasi besar tentang kerja dalam konsep Islam dan hubungannya dengan realitas sosial yang ada, karena ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna dan banyak menyajikan contoh-contoh untuk dipahami. (Herman Oesman, Dosen Sosiologi Fisip Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Ternate)
6.        Biasanya satu buku yang membahasa Alquran tidak lepas dari tafsir secara normatif. Namun, buku ini unik dan perlu dibaca karena menggali uraian hikmah keajaiban Alquran yang dirasakan oleh siapapun. Bahwa semua datang dari Allah, sehingga dapat memotivasi kinerja tanpa batas untuk dekat kepada Allah. (Ridho Nugraha, Pimpinan BMT Ibaddurrahman, Ciawi Bogor)
7.        Buku yang layak dibaca untuk meningkaktkan semangat bekerja keras dalam kehidupan sehari-hari (DR. Tahlim Sudaryanto, Staf Ahli Menteri Pertanian, Jakarta)
8.        Isinya bagus, semakin membuat kita sadar bahwa suatu kesuksesan itu tidak mungkin kita peroleh tanpa kerja keras. Namun pada sebagian orang, apabila kesuksesan itu telah dicapai, mereka terkadang lupa bahwa itu juga karena ada pertolongan Allh SWT.  Mereka seolah-olah membanggakan hasil kerja keras tersebut sebagai hasil sendiri. (Yuli Yanti, petugas kesehatan Puskesmas, Bukit Tinggi).
9.        Bekerja dan mengeluarkan keringat untuk menghasilkan sesuatu yang beguna bagi kehidupan merupakan hal esensial dan terhormat dalam Islam. Hal ini adalah juga bagian dari ‘jihad’ (ibadah) muamalah. Buku ini dapat dikategorikan sebagai buku yang menjelaskan salah satu implementasi ‘jihad’ dalam kehidupan sosial-ekonomi-politik secara ‘lurus’. Buku ini mengisi kekosongan pemaknaan ‘jihad’ yang bersifat universal (pada konsep kerja). Sangat baik jika buku ini dibaca dengan fikiran terbuka dan visioner. Selamat membaca …………. (DR Tri Pranadji, Ahli Peneliti Utama pada Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor).
*****

Daftar Isi (lengkap)

101 Alasan Mengapa BEKERJA KERAS Harus:


Bab I. Pendahuluan: Indonesia, Muslim, dan Kita 1

Bab II  Makna Bekerja Keras 19

Karena Bekerja dan Bekerja Beras Beda 21
Karena Bekerja Keras Tidak Timbul Tanpa Etos 22
Karena Bekerja Keras Lahir dari Hati yang Bersyukur 26
Karena Bekerja Keras adalah Bekerja Lebih Lama 29
Karena Berlatih Keras termasuk Bekerja Keras 30
Karena Manusia Unggul Datang dari Kerja Keras 33
Karena Ketaatan Hati Mensyaratkan Ketaatan Fisik 35
Karena Bekerja Keras adalah Kerja yang “Lebih” 37
Bekerja Keras adalah Bekerja secara Kreatif dan Gigih 40
Karena Bekerja Keras adalah Bekerja di Dunia yang Riil 43
Karena Kerja Keras Datang dari Cinta 46

Bab III Bekerja adalah Hakikatnya Ibadah 51

Karena Ibadah Mahdhah adalah Tiang, Ibadah Ghairu Mahdhah adalah Bangunannya 54
Karena Bekerja Keras adalah Prinsip Hidup Muslim 57
Karena Ibadah Pertama yang Dikenal di Dunia ini Mestilah Dicapai dengan Bekerja Keras 60
Karena Ibadah adalah Inti Ajaran Islam 60
Karena Beriman pun Bermakna Melakukan 61
Karena Takwa Diindikasikan Pula oleh Kualitas Bermuamalah 63
Karena Bekerja juga Tergolong Berjihad 68
Karena Mencontohkan dengan Praktik adalah Nasihat yang Lebih Efektif dibanding Bicara 70
Karena Ada Siang dan Ada Malam 72
Karena Dunia adalah Jembatan untuk ke Akhirat 73
Karena “Ibadah Akhirat” Sesungguhnya Juga untuk Dunia 75
Karena Salat adalah Bekal untuk Menjalankan Kehidupan di Dunia 77
Karena Wudhu akan Membuat Kita lebih Sehat 81
Seluruh Gerakan Salat Diciptakan Allah agar Kita Memperoleh Kesehatan 82
Karena Puasa Bukanlah Siksaan, Namun Jalan untuk Menuju Sehat 88
Membaca Al-Quran akan Melahirkan Jiwa yang Tenang, Damai, dan Tenteram 91
Karena Bekerja akan Menghapus Dosa-Dosa 93
Karena Pekerja Keras akan Bertemu Allah dengan Wajah Berseri-seri 94
Karena Bekerja akan Memudahkan Terkabulnya Doa 94
Karena Bekerja Mendatangkan Pahala 95
Karena Tawakal hanya Boleh setelah Berusaha Sekerasnya 96
Karena Taubat tak Cukup di Lidah Saja 96
Dengan Bekerja Kita Bisa Dicintai Allah SWT 97
Dengan Bekerja Kita dapat Terhindar dari Azab Neraka 98
Karena Muslim Harus Melaksanakan Fungsi Kekhalifahannya dengan Sebaik-baiknya 99
Dunia adalah Ladang untuk Akhirat 100
Karena Dunia Harus Kita Kuasai, Sebelum Dunia yang Menguasai Kita 101

Bab IV. Para Rasul pun Bekerja 109

Karena Rasul pun Bekerja untuk Hidupnya 111
Karena Rasul Bekerja untuk Kehidupan Keluarganya 114
Karena Keluarga Nabi pun Bekerja 115
Karena Rasul Harus Bekerja Keras dalam Mengurus Umat 116
Karena Mengurus Umat Tidak Mendapat Upah 117
Karena Para Pionir Penyebar Islam ke Nusantara adalah Pedagang-pedagang Ulung 119
Karena Para Wali pun Mengajarkan Bercocok Tanam dan Berketerampilan 125

Bab V. Kerja Keraslah yang Menggerakkan Dunia 131

Karena Kerja Keras adalah Mata Uang Universal 133
Karena Kerja Keras Lebih Utama daripada Sumber Daya Alam 136
Karena Kerja Keras adalah Modal Peradaban 138
Karena Kerja Keras Terbukti Lebih Utama dari Pendidikan Formal 143
Karena Kerja Keraslah yang Membentuk Nasib 145
Karena Hanya dengan Bekerja Keras Kita Dapat Mendahului yang Lain 149
Karena Kerja Keras dan Kesuksesan Tidak Mengenal Usia 151
Karena Inti Kehidupan adalah Gerak, dan Inti Ibadah Juga Gerak 153
Karena Para Ilmuwan Islam adalah Peletak Dasar-Dasar Ilmu Modern 159
Karena Ilmuwan Muslim telah Menunjukkan bahwa Berkarya Nyata adalah Amal yang Sejati 163
Karena Ilmuwan Muslim Telah Membukakan Mata dan Pikiran Kita Bahwa Semua Ilmu adalah Ilmu Allah 170
Karena Amal Terwujud bila Dipraktikkan, Bukan Dihafalkan Belaka 172

Bab VI. Bekerja Sesuatu yang Fitrah dan Amanah 179

Karena Geraklah Inti Kehidupan di Dunia 181
Karena Agar Sehat, Manusia Harus Menggerakkan Badan dan Pikirannya 188
Bekerja adalah Fitrah Manusia Dihadirkan ke Dunia 192
Karena Allah Ingin Kita Bangga dengan Diri Kita Sendiri 193
Karena Makan dari Hasil Sendiri Sangatlah Terhormat 194
Karena Allah Memerintahkan Kita dengan Sangat Jelas 194
Karena Islam Mencela Orang-orang yang Suka Meminta-Minta 196
Karena Allah Adil pada Kita 198
Karena Allah SWT Sangat Cinta kepada Orang yang Bekerja 198
Karena Bekerja Keras Mengundang Rahmat Allah 200
Karena Kita Boleh Bahagia, dan untuk Bahagia Salah Satunya Dibutuhkan Harta 201
Karena dengan Kerja Keras akan Melahirkan Sikap Tawadhu 202
Dengan Bekerja Manusia Menjadi Manusia 203
Karena Bekerja Menjadikan Kita Terhormat dan Mulia 205
Karena Semua Pekerjaan Baik adalah Terhormat 207
Bekerja Meningkatkan Martabat 208
Karena Perlu Upaya Tertentu agar Doa Terkabul 210

Bab VII. Kerja Lebih Bernilai Dibanding Harta 215

Karena Dengan Bekerja Kita Mendapatkan Harta, dan Berharta Bukanlah Aib 216
Karena Zuhud Tidak Berarti Meninggalkan Dunia 219
Karena Nilai Kerja Dapat Jadi Indikator Ekonomi 222
Karena Nilai Kerja Lebih Prioritas Dibanding Nilai Penguasaan Sumber Daya 223
Karena Jaminan Kerja Lebih Penting Dibandingkan Jaminan Tempat Tinggal 225
Karena Kita Dilarang Menelantarkan Sumber Daya Ekonomi 226
Karena Allah Menjadikan Bumi untuk Kita Usahakan 227
Kerja Merupakan Syarat untuk Dapat Menguasai Suatu Sumber Daya Ekonomi 228
Karena Miskin Bukanlah Karena Tidak Berharta, Tapi Karena Tidak Bekerja 229
Bekerja Dapat Menjadi Mas Kawin 234
Karena Bekerja Menjadi Petani dan Pedagang yang Jujur Sangat Dipuji Nabi 235
Ibadah Ritual dan Kesalehan Hidup Tidaklah Berbeda 237
Karena Kaya Merupakan Jalan untuk Beribadah Lebih Banyak 238
Agar Bisa Berzakat Kita Harus Berharta Cukup 241
Menjadi Saleh dan Takwa Tidak Selalu Harus dalam Papa, Melarat, dan Sengsara 242
Karena Menikmati Harta Sewajarnya Bukanlah Dosa 245
Karena Ilmu Lebih Utama daripada Harta 247

Bab VIII. Bekerja Keras Sungguh Indah dan Menyenangkan 253

Karena Kita Diperintahkan Serajin Lebah 255
Karena Kita Diperintahkan Seproduktif Lebah 257
Karena Bekerja Banyak Bukanlah Siksaan yang Harus Dihindari, Namun Menghasilkan Kesehatan 262
Perintah Bekerja Keras Bukan Bermaksud Memberatkan 265
Karena Kerja yang Ikhlas akan Mencapai Surga Dunia 267
Karena Ikhlas akan Mewujudkan Surga di Dunia 270
Karena Anda Bisa Menjadi Sufi Sekaligus Manajer yang Sukses Dalam Waktu Bersamaan 273
Bekerja Sajalah, Biarlah Allah yang Tetapkan Hasilnya 275
Karena Otot yang Aktif Lebih Menyehatkan 280
Karena Mimpi Tidak Terwujud dengan Sendirinya 283

Penutup 287
Biodata Penulis 291

*****