Rabu, 05 Januari 2011

Alasan ke-94: Karena bekerja banyak bukanlah siksaan, namun menghasilkan kesehatan

Ada anggapan selama ini bahwa orang-orang yang bekerja banyak, sebutlah lebih dari 45 jam per minggu, adalah pekerja kasar. Namun, saat ini kondisinya sudah berubah. Business Week edisi Oktober 2005 menemukan lebih dari 31 persen pekerja pria lulusan perguruan tinggi di AS lazim bekerja 50 jam atau lebih per minggu, dan sebagiannya bahkan sampai 60 jam. Angka ini naik dari 22 persen di tahun 1980. Pada tahun 1984, di Amerika hanya 58 persen wanita karier yang berkerja lebih dari 40 jam seminggu, namun jumlahnya meningkat di tahun 2004 menjadi 62 persen. Oprah Winfrey mengaku biasa bekerja 14-15 jam sehari, atau bisa 100 jam per minggu.

Konon pula di Cina, para manajer senior umumnya bekerja 60 jam pada enam hari seminggu. Meskipun 20 jam terhitung lembur, tapi mereka tidak menuntutnya karena menganggap memang sudah menjadi tugas mereka. Mereka mungkin sudah sampai pada tahap berkerja tanpa merasa “bekerja".

Gerak badan, yakni jogging, terbukti meningkatkan kapasitas otak. Tim peneliti yang terdiri atas para ahli syaraf di Jerman melakukan penelitian terhadap kemampuan mental para pecandu jogging selama beberapa pekan. Disimpulkan bahwa sewaktu kaki menjejak ke tanah, konsentrasi maupun memori visual meningkat. Setelah sesi jogging dua kali 30 menit, memori para jogger terhadap angka mengalami peningkatan, demikian pula dengan kemampuan mengingat gambar dan hal lainnya yang bersifat visual. Mereka yang rutin berjogging, akurasi respons mereka terhadap tugas-tugas tes visual lebih baik. Kuncinya ada di wilayah hippocampus dari otak yang bertanggungjawab atas sejumlah fungsi memori. Aktivitas fisik diyakini meningkatkan produksi sel-sel hippocampus baru dan sekaligus melindungi yang sudah ada. Itulah mengapa jogging memperkuat ingatan kita.

Penelitian lain oleh US National Institute di Maryland AS, menemukan bahwa beberapa hari mengerakkan kaki dapat menyebabkan pertumbuhan ratusan ribu sel-sel otak baru. Ini merangsang otak dan meningkatkan kemampuan mental, lebih mudah mengingat kenangan masa lalu, dan sekaligus memperlambat penurunan kemampuan mental di usia senja.
Kemampuan otak penting. Jumlah sel syaraf otak manusia pada umumnya sekitar 1 triliun sel. Yang membedakan antara jenius dengan orang biasa adalah banyaknya sel syaraf yang difungsikan. Sel syaraf otak akan banyak berfungsi jika semakin banyak cabang sel yang tumbuh. Manusia pada umumnya baru menggunakan 1-3 persen sel syaraf otak, sementara orang jenius bisa menggunakannya hingga 8 persen. Sebagai ukuran, seseorang baru menggunakan 1 persen otaknya bila mampu mengingat 13 deret angka sekaligus.

Lebih jauh, olahraga juga mampu menghindarkan dari resiko kanker payudara. Secara umum, aktivitas yang menguras kalori seperti olahraga dapat menghindarkan seseorang dari sakit jantung, kanker dan penyakit degeneratif lainnya. ******