Bab I. Pendahuluan: Indonesia, Muslim, dan Kita 1
Bab II Makna Bekerja Keras 19
Karena Bekerja dan Bekerja Beras Beda 21
Karena Bekerja Keras Lahir dari Hati yang Bersyukur 26
Karena Bekerja Keras adalah Bekerja Lebih Lama 29
Karena Berlatih Keras termasuk Bekerja Keras 30
Karena Manusia Unggul Datang dari Kerja Keras 33
Karena Ketaatan Hati Mensyaratkan Ketaatan Fisik 35
Karena Bekerja Keras adalah Kerja yang “Lebih” 37
Bekerja Keras adalah Bekerja secara Kreatif dan Gigih 40
Karena Bekerja Keras adalah Bekerja di Dunia yang Riil 43
Karena Kerja Keras Datang dari Cinta 46
Bab
III Bekerja adalah
Hakikatnya Ibadah 51
Karena Ibadah Mahdhah adalah Tiang, Ibadah Ghairu Mahdhah adalah Bangunannya 54
Karena Bekerja Keras adalah Prinsip Hidup Muslim 57
Karena Ibadah Pertama yang Dikenal di Dunia ini Mestilah Dicapai dengan Bekerja Keras 60
Karena Ibadah adalah Inti Ajaran Islam 60
Karena Beriman pun Bermakna Melakukan 61
Karena Takwa Diindikasikan Pula oleh Kualitas Bermuamalah 63
Karena Bekerja juga Tergolong Berjihad 68
Karena Mencontohkan dengan Praktik adalah Nasihat yang Lebih Efektif dibanding Bicara 70
Karena Ada Siang dan Ada Malam 72
Karena Dunia adalah Jembatan untuk ke Akhirat 73
Karena “Ibadah Akhirat” Sesungguhnya Juga untuk Dunia 75
Karena Salat adalah Bekal untuk Menjalankan Kehidupan di Dunia 77
Karena Wudhu akan Membuat Kita lebih Sehat 81
Seluruh Gerakan Salat Diciptakan Allah agar Kita Memperoleh Kesehatan 82
Karena Puasa Bukanlah Siksaan, Namun Jalan untuk Menuju Sehat 88
Membaca Al-Quran akan Melahirkan Jiwa yang Tenang, Damai, dan Tenteram 91
Karena Bekerja akan Menghapus Dosa-Dosa 93
Karena Pekerja Keras akan Bertemu Allah dengan Wajah Berseri-seri 94
Karena Bekerja akan Memudahkan Terkabulnya Doa 94
Karena Bekerja Mendatangkan Pahala 95
Karena Tawakal hanya Boleh setelah Berusaha Sekerasnya 96
Karena Taubat tak Cukup di Lidah Saja 96
Dengan Bekerja Kita Bisa Dicintai Allah SWT 97
Dengan Bekerja Kita dapat Terhindar dari Azab Neraka 98
Karena Muslim Harus Melaksanakan Fungsi Kekhalifahannya dengan Sebaik-baiknya 99
Dunia adalah Ladang untuk Akhirat 100
Karena Dunia Harus Kita Kuasai, Sebelum Dunia yang Menguasai Kita 101
Bab
IV. Para Rasul pun Bekerja 109
Karena Rasul pun Bekerja untuk Hidupnya 111
Karena Rasul Bekerja untuk Kehidupan Keluarganya 114
Karena Keluarga Nabi pun Bekerja 115
Karena Rasul Harus Bekerja Keras dalam Mengurus Umat 116
Karena Mengurus Umat Tidak Mendapat Upah 117
Karena Para Pionir Penyebar Islam ke Nusantara adalah Pedagang-pedagang Ulung 119
Karena Para Wali pun Mengajarkan Bercocok Tanam dan Berketerampilan 125
Bab
V. Kerja Keraslah
yang Menggerakkan Dunia 131
Karena Kerja Keras adalah Mata Uang Universal 133
Karena Kerja Keras Lebih Utama daripada Sumber Daya Alam 136
Karena Kerja Keras adalah Modal Peradaban 138
Karena Kerja Keras Terbukti Lebih Utama dari Pendidikan Formal 143
Karena Kerja Keraslah yang Membentuk Nasib 145
Karena Hanya dengan Bekerja Keras Kita Dapat Mendahului yang Lain 149
Karena Kerja Keras dan Kesuksesan Tidak Mengenal Usia 151
Karena Inti Kehidupan adalah Gerak, dan Inti Ibadah Juga Gerak 153
Karena Para Ilmuwan Islam adalah Peletak Dasar-Dasar Ilmu Modern 159
Karena Ilmuwan Muslim telah Menunjukkan bahwa Berkarya Nyata adalah Amal yang Sejati 163
Karena Ilmuwan Muslim Telah Membukakan Mata dan Pikiran Kita Bahwa Semua Ilmu adalah Ilmu Allah 170
Karena Amal Terwujud bila Dipraktikkan, Bukan Dihafalkan Belaka 172
Bab
VI.
Bekerja Sesuatu yang Fitrah dan Amanah 179
Karena Geraklah Inti Kehidupan di Dunia 181
Karena Agar Sehat, Manusia Harus Menggerakkan Badan dan Pikirannya 188
Bekerja adalah Fitrah Manusia Dihadirkan ke Dunia 192
Karena Allah Ingin Kita Bangga dengan Diri Kita Sendiri 193
Karena Makan dari Hasil Sendiri Sangatlah Terhormat 194
Karena Allah Memerintahkan Kita dengan Sangat Jelas 194
Karena Islam Mencela Orang-orang yang Suka Meminta-Minta 196
Karena Allah Adil pada Kita 198
Karena Allah SWT Sangat Cinta kepada Orang yang Bekerja 198
Karena Bekerja Keras Mengundang Rahmat Allah 200
Karena Kita Boleh Bahagia, dan untuk Bahagia Salah Satunya Dibutuhkan Harta 201
Karena dengan Kerja Keras akan Melahirkan Sikap Tawadhu 202
Dengan Bekerja Manusia Menjadi Manusia 203
Karena Bekerja Menjadikan Kita Terhormat dan Mulia 205
Karena Semua Pekerjaan Baik adalah Terhormat 207
Bekerja Meningkatkan Martabat 208
Karena Perlu Upaya Tertentu agar Doa Terkabul 210
Bab
VII.
Kerja Lebih Bernilai Dibanding Harta 215
Karena Dengan Bekerja Kita Mendapatkan Harta, dan Berharta Bukanlah Aib 216
Karena Zuhud Tidak Berarti Meninggalkan Dunia 219
Karena Nilai Kerja Dapat Jadi Indikator Ekonomi 222
Karena Nilai Kerja Lebih Prioritas Dibanding Nilai Penguasaan Sumber Daya 223
Karena Jaminan Kerja Lebih Penting Dibandingkan Jaminan Tempat Tinggal 225
Karena Kita Dilarang Menelantarkan Sumber Daya Ekonomi 226
Karena Allah Menjadikan Bumi untuk Kita Usahakan 227
Kerja Merupakan Syarat untuk Dapat Menguasai Suatu Sumber Daya Ekonomi 228
Karena Miskin Bukanlah Karena Tidak Berharta, Tapi Karena Tidak Bekerja 229
Bekerja Dapat Menjadi Mas Kawin 234
Karena Bekerja Menjadi Petani dan Pedagang yang Jujur Sangat Dipuji Nabi 235
Ibadah Ritual dan Kesalehan Hidup Tidaklah Berbeda 237
Karena Kaya Merupakan Jalan untuk Beribadah Lebih Banyak 238
Agar Bisa Berzakat Kita Harus Berharta Cukup 241
Menjadi Saleh dan Takwa Tidak Selalu Harus dalam Papa, Melarat, dan Sengsara 242
Karena Menikmati Harta Sewajarnya Bukanlah Dosa 245
Karena Ilmu Lebih Utama daripada Harta 247
Bab
VIII.
Bekerja Keras Sungguh Indah dan
Menyenangkan 253
Karena Kita Diperintahkan Serajin Lebah 255
Karena Kita Diperintahkan Seproduktif Lebah 257
Karena Bekerja Banyak Bukanlah Siksaan yang Harus Dihindari, Namun Menghasilkan Kesehatan 262
Perintah Bekerja Keras Bukan Bermaksud Memberatkan 265
Karena Kerja yang Ikhlas akan Mencapai Surga Dunia 267
Karena Ikhlas akan Mewujudkan Surga di Dunia 270
Karena Anda Bisa Menjadi Sufi Sekaligus Manajer yang Sukses Dalam Waktu Bersamaan 273
Bekerja Sajalah, Biarlah Allah yang Tetapkan Hasilnya 275
Karena Otot yang Aktif Lebih Menyehatkan 280
Karena Mimpi Tidak Terwujud dengan Sendirinya 283
Penutup 287
Biodata Penulis 291*****